Lebih lanjut ia menjelaskan, HMI terus mendorong Pemkab Sidoarjo, untuk lebih terbuka agar program yang disusun berjalan sesuai prinsip keadilan. "Kritik yang kami layangkan bukan penolakan terhadap pemerintahan, melainkan bagian dari tanggung jawab moral untuk memastikan arah kepemimpinan daerah yang benar-benar berpihak kepada rakyat," jelasnya.
Menanggapi aksi demonstrasi ini, Bupati Sidoarjo Subandi menyambut positif. Ia menilai keterlibatan mahasiswa dalam mengawal program pemerintah adalah bentuk kontrol publik yang patut diapresiasi. "Ya kami menyambut baik para mahasiswa yang unjuk rasa dengan audiensi, mereka menanyakan terkait program 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo," kata Subandi.
Subandi mengaku telah menjawab semua pertanyaan yang diajukan mahasiswa secara terbuka, mulai dari soal pendidikan, penanganan banjir, hingga persoalan lapangan pekerjaan.
Ia juga senang dengan semangat yang dimiliki para mahasiswa dan membuka ruang komunikasi yang lebih cair lewat audiensi. "Mereka masih muda, jadi pola pikir tensinya masih tinggi, tapi alhamdulillah komunikasi berjalan baik," ungkapnya. Meski demikian, Subandi menyayangkan adanya aksi vandalisme di sekitar area pendopo.
Ia berharap ke depan aksi demonstrasi bisa dilakukan dengan cara yang lebih santun dan tertib. "Namanya anak muda, emosinya tinggi, tapi kalau unjuk rasa, jangan sampai merusak atau mencoret-coret fasilitas umum, kami dari pemerintah pasti akan terbuka dan siap menemui," pungkas Subandi.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
