BEKASI, iNewsSidoarjo.id - Air galon palsu yang diungkap Polres Metro Bekasi bermerek Le Minerale, ternyata diisi air sumur bor. Pemalsuan tersebut dilakukan oleh tersangka SST di wilayah Setu Kabupaten Bekasi.
Dari hasil uji laboratorium terhadap air yang diproduksi menunjukkan adanya kandungan bakteri berbahaya seperti coliform dan Pseudomonas aeruginosa, yang berpotensi membahayakan kesehatan konsumen. "Air diambil dari sumur bor tanpa izin, disaring menggunakan filter biasa, lalu dikemas ulang dengan galon bekas Le Minerale yang dilengkapi segel dan label palsu yang dibeli secara online seharga Rp2.500 per galon," jelas Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, yang dikutip dari okzone.com pada Sabtu (24/5/2025).
Adapun depot pengisian ulang air palsu ini berlokasi di Kampung Burangkeng, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Galon-galon palsu tersebut kemudian dijual ke sejumlah warung dengan harga Rp15.000 per galon. "Aktivitas tersebut telah berlangsung selama dua tahun dan diperkirakan menghasilkan keuntungan hingga Rp70 juta," jelas Mustofa.
Tersangka telah menjalankan kegiatan ilegal ini sejak tahun 2023, dibantu oleh dua orang karyawan. "Setiap harinya, sekitar 50 galon air palsu diproduksi menggunakan metode penyaringan sederhana dan peralatan seadanya," kata Mustofa.
Editor : Aini Arifin
Artikel Terkait
