“Ada rentang waktu 20 tahun setelah lulus S1 sebelum saya melanjutkan pendidikan magister. Selama waktu itu, saya memilih untuk bekerja terlebih dahulu agar bisa memperoleh penghasilan sendiri,” katanya.
Menurut Hermadi, keputusan untuk melanjutkan pendidikan diambil karena ia percaya bahwa pendidikan merupakan aspek penting untuk mendukung karier. Meskipun tidak sepenuhnya, pendidikan tinggi memberikan teori yang relevan dengan bidang pekerjaan tertentu.
Hermadi menambahkan bahwa tingkat kelulusan S2 dan S3 di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian orang-orang yang sudah bekerja terhadap pendidikan, yang sering dianggap hanya sebagai angka.
“Literasi kelulusan S2 dan S3 di Indonesia masih rendah. Hanya sekitar 3 persen orang yang melanjutkan pendidikan setelah S1 karena lebih fokus pada karier. Banyak yang tidak melanjutkan kuliah karena kendala waktu dan biaya,” ungkapnya.
Melihat rendahnya persentase pendidikan tinggi, Hermadi memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya. Dengan keahliannya di bidang hukum perpajakan daerah, ia memilih sains hukum dan pembangunan sebagai program studi magisternya yang relevan dengan kariernya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait