Dilansir dari Okeozne.com selama menjalani studi di UB, Dia mengakui bahwa dia mendapat berbagai kemudahan, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Duwik juga aktif terlibat dalam berbagai organisasi dan kepanitiaan untuk memperluas jaringan sosialnya dan mengembangkan keterampilan soft skill.
Dia pernah menjadi anggota Pusat Komunikasi dan Informasi di Eksekutif Mahasiswa (EM), menjabat sebagai Ketua Departemen Humas di Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS), dan terlibat dalam kepanitiaan acara seperti Informatics Education and Learning for Society Enhancement, Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa Baru, Olahraga dan Seni, serta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar.
“UB memiliki Pusat Layanan Disabilitas (PLD) yang membantu memudahkan perkuliahan. Filkom juga menyediakan banyak akses untuk kursi roda, sehingga memudahkan mobilisasi. Dosen dan Tenaga Kependidikan juga sangat support perkuliahan. Kalau ada kendala saya sampaikan saja, pasti dibantu,” kata pria asal Banyuwangi ini.
Duwik memberikan pesan kepada rekan-rekan difabel yang berencana melanjutkan studi, untuk tidak merasa takut, karena banyak orang baik yang siap membantu jika kita berbagi kesulitan.
“Tunjukan apa yang kau mampu, maka orang akan melihat kemampuanmu bukan keadaanmu,” kata dia.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait