Pelaksanaan program CBCTA #3 ini dimulai pada Kamis (4/1/23) di Ruang Pertemuan SMPN 2 Sidoarjo yang dihadiri oleh para kepala sekolah yang menjadi sekolah penerima manfaat dan Koordinator Pengawas (Korwas) SMP Sidoarjo.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, MPd, menyambut baik program dari BrangWetan ini. Ia berharap agar para siswa memahami bahwa berbeda itu sebuah keniscayaan.
"Kita harus sepakat berbeda. Jangan malah jadi pemicu perselisihan. Indonesia ini dibangun oleh semua pemuka agama termasuk penghayat kepercayaan," kata Tirto.
Ia juga menambahkan bahwa kecenderungan bullying atau perundungan di Indonesia cenderung mengalami kenaikan. Baik perundungan fisik, psikis, juga kekerasan seksual. Karena itu, ia berharap agar siswa SMP di Sidoarjo dapat menjadi pelopor dan percontohan pelajar Toleransi.
Kepala Bidang Penjamin Mutu Disdikbud Kabupaten Sidoarjo, Dr Netti Lastiningsih, juga mengapresiasi program dari BrangWetan ini. Ia mengatakan bahwa pihak Dikbud sangat mendukung program ini.
"Dalam acara Kampanye Sekolah Sehat bulan Mei nanti juga akan bersinergi dengan BrangWetan untuk menggelar acara Gebyar Sekolah Toleransi," kata Netti.
Program Sekolah Toleransi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman siswa SMP di Sidoarjo tentang pentingnya toleransi dan keragaman.
Dengan demikian, siswa dapat menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai toleransi di lingkungannya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait