Saat diprotes, panitia bersikukuh dan tidak merubah keputusan juri. Ghiyats dan keluarga pun sangat kecewa.
"Kami pulang dengan hati yang sangat hancur, terlebih anak kami yang sudah berjuang berlatih selama 1 bulan. Yah, walaupun kami masih bisa bersyukur, masih mendapatkan medali perunggu di kelas 50 meter gaya bebas," ungkap ibu Ghiyats dalam unggahannya.
Dikutip dari Okezone. Meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan, ibu Ghiyats tetap memberikan semangat kepada sang buah hati agar mencoba perlombaan renang lebih banyak lagi kedepannya.
Sang ibu juga mengharapkan Pengda Akuatik Sleman dapat introspeksi dan membuka diri akan kritik terutama terhadap masukan. Lebih lanjut sang ibu juga berharap cabang olahraga Akuatik di Sleman, DIY dapat berkembang pesat. Netizen pun marah.
"Wah permainan orang dalem ini,” tulis netizen.
“Yang sabar ya Dek, kita tahu kamu pemenangnya,” tulis netizen.
“Ini ulahnya panitia,” tulis netizen lainnya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait