MALANG, iNewsSidoarjo.id – Karnaval parade sound system atau sound horeg di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur berujung maut.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia usai terjadi kecelakaan ketika pelaksanaan karnaval pada Minggu (24/9/2023) malam. Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita mengatakan, pada saat kejadian mobil pikap yang dikemudikan Ustadi (63) warga Desa Kedungrejo, Pakis, melaju di jalan turunan.
Saat di jalanan turunan inilah beberapa orang tengah mengikuti kegiatan karnaval di depannya.
"Kendaraan jalan menurun dari timur ke barat, sesampainya di TKP lepas kendali. Yang pesertanya ini berjalan di depannya mobil itu, itu berjalan tujuh orang pejalan kaki," ucap Agnis Juwita dikutip dari sindonews.com pada Senin (25/9/2023).
Ketujuh peserta karnaval itu yakni Renita Sintia Sari, Rilla Dwi Oktarisa, Andry Hermawan, Fita Sri Handayani, Muhammad Aziel Saputra, Fatma Hikmawati, dan Safrina Aurelia Andinia.
Oleh karena jarak yang terlalu dekat membuat mobil pikap yang membawa konsumsi ini menabrak para peserta karnaval, dua di antaranya merupakan balita berusia 4 dan 5 tahun.
"Karena jarak sudah dekat sehingga mobil menabrak beberapa orang di depannya, yang berakibat sdr. Renita Sintia Sari mengalami luka-luka dan meninggal dunia di TKP," ungkap dia.
Korban lain, yakni Rilla Dwi Oktarisa mengalami luka-luka dan dirawat di RS Sumber Sentosa Tumpang, sedangkan enam orang pejalan kaki lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di RSSA Kota Malang.
Sedangkan kendaraan pikap yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan.
"Diduga pengemudi mobil pikap Daihatsu Grand Max N-8969-BF lepas kendali, selain itu jalanan juga menurun, dan kondisi cuaca gelap karena malam hari," tuturnya.
Pihaknya kini masih menyelidiki peristiwa karnaval berujung maut tersebut. Beberapa saksi mata juga dimintai keterangan terkait peristiwa ini. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait