WASHINGTON, iNewsSidoarjo.id – Menurut otoritas kesehatan di Amerika Serikat (AS) dan Inggris, subvarian baru COVID-19 Omicron yang dikenal sebagai EG.5 atau "Eris", telah menjadi jenis yang dominan di kedua negara.
Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada 5 Agustus menunjukkan EG.5 bertanggung jawab atas antara 14-21% kasus COVID-19 baru di AS. Meskipun bukan mayoritas, itu yang terbesar di antara banyak subvarian Omicron lainnya, termasuk subvarian XBB.1.5 yang mendominasi wabah AS pada musim semi 2023.
Dikutip dari sindonews.com pada Rabu (9/8/2023) Subvarian tersebut telah ditetapkan sebagai varian yang sedang dipantau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetapi belum ditandai sebagai varian yang diminati atau menjadi perhatian.
WHO juga belum memberikan EG.5 nama resmi, tetapi pengguna online mengikuti nomenklatur informal telah menjulukinya "Eris," dinamai dewi perselisihan Yunani.
Varian Omicron dan banyak keturunannya telah mendominasi wabah COVID-19 secara global selama hampir dua tahun berkat kemampuannya menghindari pertahanan sistem kekebalan dan menginfeksi kembali orang yang pernah menderita infeksi sebelumnya atau telah divaksinasi.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait