MALANG,iNews.id - Siswa SMK disabilitas asal Kabupaten Malang berhasil menjuarai tenis meja di kancah internasional. Siswa bernama M. Zidan Fathoni (18) adalah pelajar SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Ia mampu menjuarai ajang Special Olympic World Summer Games Berlin di Jerman. Zidan bertanding pada kategori cabang olahraga (Cabor) tenis meja dengan meraih juara dua. Berkat prestasinya itu Zidan menerima piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa hari lalu di Kota Malang.
Mengutip dari okezone.com, Zidan sapaan akrabnya, sekilas tampak tak terlihat sebagaimana disabilitas pada umumnya. Namun pembicaraannya terkadang kurang jelas, sehingga perlu diulang. Dia pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Khofifah dengan pemberian piagam penghargaan yang diterimanya.
Pelajar yang tinggal di Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang itu kemudian bercerita bagaimana perjuangannya selama ini menjadi atlet tenis meja. Menurutnya, kecintaannya kepada tenis meja sudah terjadi saat ia duduk di bangku kelas V sekolah dasar (SD).
ZIdan pun sering mengikuti lomba-lomba skala lokal dan regional seiring berjalannya waktu.
"Awalnya dari hobi, kemudian orangtua, terutama ayah mendukung. Kemudian saya pernah ikut klub tenis meja setengah tahun di Kota Malang, terus setengah tahun ikut lagi klub Fearless di daerah Pringu, Bululawang, Kabupaten Malang," ucap Zidan, ditemui pada Senin (7/8/2023).
Prestasi Zidan di level internasional dilaluinya dengan berat. Dikarenakan tidak lolos Porprov Jawa Timur, dia lantas ditawari pelatihnya untuk ikut pertandingan tenis meja lainnya skala nasional.
Kemudian di tahun 2022 lalu, Zidan mewakili Jawa Timur dalam ajang Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) di Semarang. Diajang tersebut, pelajar Kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan itu meraih juara dua atau mendapat medali perak.
"Kalah sama atlet dari Jakarta, tetapi dari saya ikut pertandingan tingkat nasional itu, Alhamdulillah bisa lolos mewakili Indonesia ke Jerman, total ada 22 atlet asal Indonesia yang ke Jerman," katanya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait