SIDOARJO, iNews id-Terduga Pelaku pembunuhan Ahmad Mukiyin, 23, di Desa Buncitan, Sedati, Rully Irwansyah hanya bisa tertunduk saat petugas kepolisian, menggiringnya untuk diminta keterangan, di Mapolresta Sidoarjo. Senin, (7/8/2023).
Didepan petugas, pria 23 tahun itu mengaku bahwa motor dengan nopol W 5123 PO, menjadi awal sakit hati dan berujung aksi pembunuhan berencana itu.
"Motor itu milik saya banyak kenangan di sana, pas saya kerja di Jakarta sebagai kuli itu dijual ke dibeli sepupu saya merayu ibu saya," tuturnya.
Berawal itulah kemudian pelaku yang pulang dari Jakarta sebagai kuli merencanakan pembunuhan tersebut. Meski terdengar sepele, tapi motor dengan beragam kenangan itu membuat pelaku yang juga sepupu dari pelaku nekat melakukan aksinya.
Pada hari Minggu (30/7) dirinya kemudian mengajak korban ketemu.
"Saya ajak ketemu, saya minum juga malam itu sama dia tapi belum saya lakukan aksi meracuni," ungkapnya.
Kemudian pelaku menginap.
"Saya sempat bantu jualan kenal sama rekan bisnis sepupu anaknya pak dhe saya," jelasnya.
Hingga akhirnya Senin (31/7) malam, pelaku lalu mengajak kembali korban untuk minum.
"Sebelumnya saya siapkan potasium, memang saya bawa dari sisa proyek di Jakarta," ungkapnya.
Awalnya pelaku dengan korban menenggak minuman keras arak yang dicampur fanta. Baru kemudian di gelas kedua saat korban sudah setengah teler, pelaku memasukan racun ke dalam gelas berisi arak.
AL, 24, rekan korban yang ikut minum melihat pelaku yang memasukan serbuk ke dalam gelas berisi arak.
"Tau kalau saya masukin serbuk, tapi saya bilang itu sabu-sabu agar lebih mantap lagi, dan orangnya mengangguk saja," tuturnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait