JAKARTA, iNewsSidoarjo.id – Upah minimum regional ( UMR ) Indonesia jika dibandingkan dengan Singapura memang sangat njomplang. Pasalnya, UMR atau UMP Indonesia paling besar hanya berkisar Rp5,2 juta yang ditetapkan di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sementara ada daerah yang mematok UMR lewat upah minimum kota (UMK) sebesar Rp1,9 juta. UMR atau UMP di Indonesia besarannya bervariasi di setiap wilayah, berdasarkan pada kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan (mengacu UU Ciptaker).
UMR ditetapkan oleh sejumlah pemangku kepentingan, seperti Disnaker, pemda, asosiasi buruh, dan pengusaha. UMR yang kini menjadi UMP (upah minimum provinisi) menjadi patokan bagi perusahaan untuk memberikan gaji terendah.
Umumnya diberikan kepada para pekerja dengan kompetensi yang sederhana, seperti pekerja pabrik, penjaga toko, pelayan restoran, petugas kebersihan, petugas keamanan atau satpam dll.
Meski Indonesia memiliki aturan soal UMR, namun fakta di lapangan banyak pekerja di berbagai sektor yang masih menerima upah di bawah UMR yang diberlakukan masing-masing daerah. Ada banyak faktor kondisi itu terjadi, salah satunya adalah skala dan kondisi keuangan perusahaan.
Sementara di Singapura umumnya memang tidak menerapkan undang-undang atau peraturan upah minimum wajib. Upah minimal disepakati antara para pihak melalui kesepakatan atau negosiasi perundingan bersama.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait