Irwan mengaku sudah meminta pertanggungjawaban bank temnya menabung. Namunm pihak bank menolak dengan mengeluarkan surat, bahwa korban yang membagikan kode OTP kepada orang asing.
Irwan mengaku kecewa dengan pelayanan bank tersebut yang terkesan lepas tangan.
"Saya punya tujuh akun bank. Semuanya juga berusaha dibobol, tapi di enam bank itu gagal. Bahkan, memberikan peringatan bahwa ada upaya pembobolan rekeningnya.
Atas kasus ini, korban mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada polisi dan otoritas jasa keuangan (OJK). Harapannya, ada tanggung jawab dari pihak bank.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait