Lebih jauh Sisyani menerangkan, Pasca pemerintah mengumumkan penambahan hari libur lebaran, kami memprediksi bahwa animo masyarakat Indonesia untuk mudik di tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Terlebih lagi, saat ini mayoritas masyarakat telah menerima vaksin booster, sehingga moda transportasi udara akan banyak diminati sebagai pilihan untuk perjalanan mudik.
Sisyani menambahkan prediksi kenaikan jumlah penumpang akan mulai terlihat sejak H-8, dan titik puncak arus mudik terjadi pada H-3.
“Menurut prediksi kami jumlah penumpang pada tahun ini bisa mencapai 772.145 atau naik 18 persen jika dibanding tahun sebelumnya yakni 656.817 dengan puncak pergerakan penumpang sejumlah 42 ribu orang pada H-3 Hari Raya Idul Fitri. Sementara untuk pergerakan pesawat, kami perkirakan akan ada 5.439 pergerakan atau meningkat 16 persen dibanding tahun lalu sebanyak 4.694 pergerakan pesawat, dengan jumlah tertinggi kami prediksi sekitar 294 pergerakan pesawat pada H-3," pungkasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait