Musim Penghujan, Kasus DBD yang Dirawat di RS Siti Khodijah Meningkat

Yoyok Agusta
Tim medis RS Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo ketika mengecek pasien DBD. (Foto : Yoyok Agusta/iNews Sidoarjo).

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, mengalami kenaikan jumlah pasien.

Kenaikan itu terjadi pada musim penghujan 2023 ini, sejak bulan Januari hingga Februari. Bahkan, kenaikan jumlah pasien mencapai 50 persen, dibandingkan jumlah pasien pada Bulan Desember 2022.

"Kasus DBD yang kita rawat di Rumah Sakit ini meningkat tajam, dibandingkan Bulan Desember 2022 lalu," ujar dr Anang Silahudin, Sp.KFR, Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Siti Khodijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang, Selasa (1/3/2023).

Lebih jauh Anang menjelaskan, para pasien DBD dirawat di semua ruang rawat inap yang tersedia di RS Siti Khodijah. Para penderita DBD tidak saja anak-anak, namun juga banyak dari kalangan orang dewasa.

"Data dari rekam medik kami, jumlah pasien yang di rawat pada Bulan Desember 2022 hanya 36 pasien, Naik pada bulan Januari 2023 mencapai 49 pasien, sedangkan pada Bulan Februari mencapai 45 pasien. Saat ini kita tinggal merawat 13 pasien sisanya sudah sembuh. Selain anak-anak juga banyak pasien kalangan orang dewasa dan orang tua," terang Anang.


dr Anang Silahudin, Sp.KFR, Kepala Bidang Pelayanan Medik RS Siti Khodijah Muhammadiyah Cabang Sepanjang. (Foto : Yoyok Agusta/iNews Sidoarjo).
 
Masih menurut Anang, Kenaikan jumlah pasien DBD diduga akibat itensitas hujan di kawasan Sidoarjo dan Surabaya yang masih tinggi, sehingga menyebabkan banyak genangan air yang dijadikan sarang nyamuk.
 
Selain itu, kurangnya masyarakat yang menjaga kebersihan lingkungan.
 

"Bulan Januari dan Februari kan curah hujan tinggi, banyak terjadi genangan air, yang dijadikan sarang nyamuk. Ditambah lagi dengan kurangnya masyarakat menjaga kebersihan," ungkap Kabid Pelayanan Medik RS Siti Khodijah itu.

Anang menambahkan, DBD yang disebabkan terinfeksi virus dangue, yang dibawah melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Kita sudah tau DBD ini di sebabkan akibat gigitan nyamuk. Masyarakat harus bisa mencegah digigit nyamuk, dan mencegah perkembang biakan nyamuk di lingkungan sekitar. Makanya kita harus disiplin mengerjakan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur, sehingga penyebaran DBD bisa di tekan," tutup Anang.

Editor : Nanang Ichwan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network