Masih menurut Luluk, kegiatan yang dilakukan melibatkan tiga guru, orang tua siswa dan anak-anak, dikonsep sambil bermain, sehingga anak-anak tetap gembira.
"kegiatan yang dibagi menjadi lima sesi ini, kesemuanya dilakukan dengan santai, sehingga anak-anak senang dan antusias, orang tua juga ikut senang, dan belajar penerapan P5 pun juga terlaksana," imbuh Luluk.
Dirinya berharap, usai kegiatan peringatan hari ibu, program P5 dapat membentuk karakter anak, sehingga selalu berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
"Mudah-mudahan dengan mengikuti lima sesi kegiatan mulai dari mewarnai, sungkeman, lomba memasangkan sandal ibunya, membereskan kursi bersama-sama dan memberikan susu kotak secara estafet, dapat membentuk karakter anak sesuai dengan tujuan dari P5," pungkas Luluk.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan
Artikel Terkait