SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id - Kontes kecantikan umumnya diselenggarakan bagi kaum hawa atau wanita. Namun, bagaimana jika kontes kecantikan itu digelar untuk burung Kenari Red Varian.
Ya, kontes kecantikan itu memang benar adanya. Kontes itu digelar di GOR TNI AL di Juanda, Sidoarjo, Minggu (11/12/2022). Antusiasme peserta sangat banyak. Bahkan, mencapai ratusan peserta.
Kontes tahunan ini diikuti sekitar 500 peserta penghobi burung kenari dari berbagai penjuru Indonesia. Para peserta datang dari Bandung, Jawa Tengah, Jakarta, Jawa Timur, dan sejumlah daerah lain.
“Total ada 186 ekor burung lebih yang ikut dalam kontes kecantikan burung kenari Parental V (Parade RED Variant Local ke-5) kali ini,” kata Abdul Munif, Ketua Panitia di sela kontes digelar.
Munif menjelaskan, kontes kecantikan burung tersebut ada beberapa jenis yang dilombakan. Diantaranya, Kenari Merlok (merah lokal) polos, Kenari Merlok bon, enari black red, knari red mosaic, dan kenari merlok flex.
“Dan ada tambahan dua kelas pada momen kali ini. Yakni kenari hijau dan kenari starblue,” lanjutnya.
Dalam penjuriannya, karena ini kontes kecantikan, yang dinilai bukan suara burung. Tapi lebih pada keindahan burung atau beauty-nya. Plus penilaian tentang kesehatan dan postur burung.
“Ini acara tahunan yang lebih mengutamakan silaturrahmi untuk mewadahi para pecinta red variant di seluruh Indonesia. Harapannya, varian ini semakin banyak peminatnya,” kata dia.
Ya, sejumlah peserta memang mengaku sengaja datang dan ikut kontes untuk bersilaturahmi dengan sesama pecinta red varian. Seperti yang dikatakan Megawati Sugianto, pecinta kenari asal Batu.
Meski tidak juara, dia mengaku senang bisa ikut kontes. “Bisa silaturrahmi, kemudian sharing dengan teman-teman. Terutama dengan juaranya. Tentang bagaimana merawat burung, dan sebagainya,” kata Cece Mega, panggilan Megawati.
Disebutnya, sebagai pecinta burung banyak manfaat yang bisa didapat dengan ikut acara seperti ini. Seperti mengetahui kekurangan burung, memperluas komunitas, dan sebagainya.
“Kita jadi tahu, di luar banyak yang lebih bagus. Agar kita tidak cuma sibuk di lingkungan komunitas sendiri saja. Dengan begini tahu sampai kelas nasional,” urainya.
Dicontohkannya, burung yang diikutkannya dalam kontes kali ini ternyata secara warna sudah bagus. Namun karena usianya kurang, jadi posturnya juga belum ideal.
“Ini kali ketiga saya ikut. Senang, bisa nambah wawasan tentang perawatan burung. Sekaligus banyak nambah teman sesama pecinta red varian,” sambungnya.
Editor : Nanang Ichwan
Artikel Terkait