get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Berikut 5 Senjata Rusia yang Disinyalir Bisa Akhiri Invasi di Ukraina

Senin, 11 April 2022 | 03:43 WIB
header img
RS-24 Yars adalah rudal balistik antarbenua yang dapat diluncurkan di jalan raya atau dari silo nuklir Rusia. Foto/dok

LONDON, iNewsSidoarjo.id-Operasi militer Rusia di Ukraina tidak berjalan sebaik yang diinginkan Vladimir Putin. Target yang diharapkan menjadi kemenangan cepat saat ini telah berlanjut ke hari ke-42 konflik, ketika pasukan Ukraina terus menyerang balik pasukan Rusia.

Melangsir SINDOnews.com menurut laporan, pasukan Ukraina telah melawan dan mendapatkan kembali kendali di kota Makariv, sebelah barat Kyiv. Otoritas setempat di sana mengatakan bendera Ukraina terlihat berkibar di kota itu sekali lagi.

Menurut juru bicara pertahanan AS, Ukraina juga membalikkan momentum Rusia di beberapa daerah di selatan negara itu. Ketika perang terus berlanjut untuk Rusia, Putin dapat melepaskan sejumlah senjata penghancur yang berbeda untuk memecahkan kebuntuan di Ukraina.

Berikut 5 senjata mematikan Rusia yang dikutip dari Express.co.uk:

1.Torpedo Nuklir Poseidon

 

Rusia diyakini memiliki superweapon nuklir yang dapat menghancurkan kota-kota dalam hitungan menit. Senjata kiamat Putin ini dirancang untuk menghancurkan pangkalan angkatan laut dan berpotensi menenggelamkan Ukraina seketika di bawah tsunami setinggi 330 kaki.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa kehancuran seperti itu dapat dicapai dengan meledakkan hulu ledak nuklir di bawah air, dekat pantai laut. Diungkapkan oleh Putin pada tahun 2018, Poseidon adalah drone siluman tak berawak di bawah air yang mampu meluncurkan muatan nuklir.

 

2. Sistem Pertahanan Rudal Triumf S-400


S-400

Ini adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) mobile buatan Rusia yang mampu menyerang pesawat, UAV, dan rudal jelajah hingga jarak 250 mil. Dikerahkan di Rusia sejak 2007, setiap baterai S-400 memiliki delapan peluncur dan 32 rudal.

Rusia telah mengirimkan sistem pertahanan canggih tersebut ke Turki, China, India dan Suriah yang dinilai sebagai negara sahabat. Rusia juga sedang berusaha meingkatkan sistem S-400 generasi berikutnya tahun ini.

3. Sistem Pertahanan Udara Pantsir S-1


rudal -panser

Ini adalah sistem pertahanan lain yang dapat digunakan Putin melawan Ukraina dan dapat menargetkan rudal dan pesawat musuh.

Pantsir S-1 menyebarkan 12 rudal permukaan-ke-udara dan dua meriam 30mm untuk memberikan pertahanan udara titik instalasi militer, industri dan administrasi terhadap pesawat, helikopter, amunisi presisi, rudal jelajah dan UAV. Pantsir sebelumnya digunakan di Ukraina selama konflik di wilayah Donbas dan juga dalam perang saudara Suriah dan Libya.

4. Helikopter Serang Superhunter Mil Mi-28NM

 

 

Pesawat Rusia ini mirip dengan helikopter serang Apache AH-64 buatan AS yang terkenal. Dijuluki oleh NATO sebagai "malapetaka", helikopter ini dipersenjatai dengan meriam 30mm, rudal anti-tank Ataka, dan roket.

Pesawat Rusia ini mirip dengan helikopter serang Apache AH-64 buatan AS yang terkenal. Dijuluki oleh NATO sebagai "malapetaka", helikopter ini dipersenjatai dengan meriam 30mm, rudal anti-tank Ataka, dan roket.

Pasukan Rusia telah mengerahkan helikopter serang ini dalam invasi ke Ukraina. Namun Ukraina dilaporkan berhasil menembak jatuh salah satu helikopter tersebut menggunakan sistem Starstreak buatan Inggris.

5. Rudal Balistik RS-24 Yars

 

 

RS-24 Yars adalah rudal balistik antarbenua yang dapat diluncurkan di jalan raya atau dari silo nuklir.

Rudal-rudal ini dapat diluncurkan dengan sangat cepat, hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk mempersiapkan peluncurannya. Rudal itu juga dapat dilengkapi dengan kendaraan masuk kembali hipersonik Avangard yang akan membuatnya sangat cepat dan mudah dimobilisasi.iNewsSidoarjo.id


 

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut