Dukungan untuk Rusia juga telah lazim di lingkungan media sosial berbahasa Arab, karena Kremlin dianggap melawan imperialisme Amerika.
Narasi semacam itu juga dapat ditemukan di antara komentator Barat terkemuka yang mencap diri mereka sebagai anti-imperialis. Di Facebook, grup Facebook berbahasa Arab yang berfokus pada perkembangan Ukraina-Rusia mengumpulkan puluhan ribu anggota dan beberapa postingan harian memuji Rusia.
Beberapa menunjukkan dukungan untuk Ukraina. Matar mengatakan bahwa kecenderungan di kalangan orang Arab untuk mengasosiasikan Rusia dengan anti-imperialisme memiliki sejarah panjang yang terkait dengan perjuangan melawan imperialisme dan kolonialisme.
"Sentimen umum semacam ini memiliki sejarah panjang," katanya kepada Newsweek. "Jadi itu bukan sesuatu yang baru, tapi kembali ke Perang Dingin, bahkan sebelum Perang Dingin," imbuhnya.
Seperti bagian dunia lainnya, disinformasi yang disponsori Kremlin juga telah menyebar ke media sosial Arab.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan