Motor Mogok dan Brebet, Polisi-Disperindag Turun Gunung Sidak SPBU!
Petugas melakukan uji kandungan air dan pengecekan takaran volume BBM. Meskipun hasil sementara menunjukkan kesesuaian dengan standar yang berlaku, polisi memastikan pengawasan akan terus dilakukan. “Dari hasil pemeriksaan sementara, termasuk dari rekan-rekan di bagian meteorologi, hasilnya sesuai standar. Namun kami tetap akan melakukan uji sampel secara berkala bersama Disperindag untuk memastikan kualitas BBM yang dijual ke masyarakat,” tegasnya.
Keluhan nyata datang dari warga Sidoarjo. Lusiana (21) mengaku motornya mogok setelah mengisi Pertalite dan harus mengganti busi. "Baunya beda dari biasanya. Setelah isi Pertalite, motor saya mogok dan harus ganti busi di bengkel. Harapannya Pertalite segera diperbaiki, karena bikin resah,” ungkapnya.
Lebih parah, Suhartono (55) mengalami masalah pada sepeda motor Honda Beat barunya yang baru dua minggu keluar dari dealer. “Motor saya baru dua minggu keluar dari dealer. Setelah isi Pertalite, malah brebet dan nggak bisa jalan. Di bengkel katanya masalah di pembakaran,” keluhnya.
Menanggapi keresahan ini, pengelola SPBU, Rudy, menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti keluhan pelanggan dan berkoordinasi dengan Pertamina. “Kalau ada keluhan, pelanggan bisa datang ke SPBU tempat dia beli BBM. Nanti kami catat dan teruskan ke Pertamina. Bila terbukti ada masalah pada pembakaran, ongkos perbaikan akan diganti. Syaratnya, cukup membawa KTP dan bukti perbaikan dari bengkel,” terang Rudy.
Polresta Sidoarjo berkomitmen untuk pengawasan rutin demi menjamin keamanan dan kualitas bahan bakar yang dijual ke publik.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan