get app
inews
Aa Text
Read Next : DVI Polda Jatim Terus Lakukan Pencocokan DNA, 58 Jenazah Korban Al-Khoziny Teridentifikasi

Kemensos Pastikan Korban Luka Berat di Sidoarjo Dapat Perhatian Penuh dari Pemerintah

Jum'at, 10 Oktober 2025 | 19:10 WIB
header img
Mensos Gus Ipul beri motivasi Haical, santri korban Ponpes ambruk Al-Khoziny Sidoarjo. Foto: Yoyok Agusta.

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id– Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan seluruh korban luka berat akibat tragedi ambruknya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, mendapatkan perhatian dan penanganan komprehensif.

Perhatian khusus diberikan kepada Haical, salah satu santri yang harus menjalani amputasi akibat luka parah yang dialaminya.

Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan komitmen tersebut saat meninjau langsung perawatan korban di RSUD RT Notopuro Sidoarjo pada Jumat (10/10). "Saya menyaksikan secara langsung evakuasi dari Haical ini. Waktu itu ada dua korban, satu wafat dan satu dalam perawatan. Haical termasuk korban luka berat dan kakinya diamputasi," ungkap Gus Ipul, yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Penanganan Profesional dan Kolaborasi Pusat-Daerah Gus Ipul mengapresiasi penanganan korban di RSUD Sidoarjo, menilai para dokter dan tenaga medis telah bekerja profesional. "Layanannya cukup bagus, ditangani dokter profesional. Kita tentu mendoakan, dan sekaligus memberikan perhatian bersama-sama," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pemerintah pusat dan daerah terus berkolaborasi erat dalam mendampingi para korban dan keluarga mereka. Saat ini, proses penanganan telah memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah sebelumnya fokus pada evakuasi dan penyelamatan.

Bantuan Medis dan Sosial Komprehensif Tahap rehabilitasi ini mencakup dua aspek utama, Rehabilitasi Medis, Seluruh korban luka berat hingga ringan akan menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit dengan dukungan penuh, termasuk pendampingan dari tenaga psikolog.

Rehabilitasi Sosial, Dilakukan di rumah masing-masing, dengan pendampingan langsung dari Kemensos dan pemerintah daerah. "Perlindungan dan jaminan sosial bagi keluarga juga kami pastikan. Termasuk bantuan untuk pemulihan trauma, jaminan kesehatan, kebutuhan pokok, serta pendidikan anak-anak korban," terang Gus Ipul.

Secara khusus, bagi korban yang mengalami amputasi seperti Haical, Kemensos akan memberikan bantuan alat bantu berupa kaki palsu dan kursi roda.

Alat bantu ini akan diukur sesuai kebutuhan masing-masing setelah kondisi luka sembuh dan pasien diizinkan pulang. "Lebih penting lagi, pendampingan keluarga juga kami lakukan agar orang tua siap membimbing putranya yang kini menjadi penyandang disabilitas. Pemerintah akan mendukung sepenuhnya hingga proses pemberdayaan," pungkasnya.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut