Nafis Tinggalkan Duka Mendalam, Sempat Minta Pulang Sebelum Musala Ponpes Al-Khoziny Ambruk
Sebelum musibah terjadi, Nafis sempat menghubungi ibunya dan meminta dijemput pulang. “Sebelum kejadian itu, hari Sabtu, dia sempat telepon mamanya. Katanya, Ma, aku jemputen. Ayo pulang. Aku kepingin jalan-jalan sama mama.’ Tapi mamanya nggak nurutin karena baru saja habis liburan panjang,” kenang Arumi.
Permintaan itu belakangan diyakini keluarga sebagai isyarat terakhir dari Nafis. Hanya dua hari setelah panggilan itu, keluarga dikejutkan kabar dari grup pondok bahwa bangunan musala ambruk pada Senin (29/9). “Keluarga nggak nyangka sama sekali. Kirain semua santri selamat,” imbuhnya.
Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman Nafis. Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi kepergian sang santri yang dikenal berperilaku baik dan rajin beribadah itu. Diketahui, musala Ponpes Al-Khoziny, Buduran, ambruk pada Senin (29/9).
Hingga kini, Ditreskrimum Polda Jawa Timur masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti robohnya bangunan tiga lantai tersebut.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan