Muhaimin Iskandar Minta Ponpes Tak Bangun Gedung Tanpa Perhitungan Teknis
Menurutnya, hal ini penting agar keselamatan para santri tetap terjamin. “Jangan lagi ada pembangunan tanpa perhitungan teknis. Setiap ponpes harus melibatkan tim teknisi atau tenaga ahli dalam proses pembangunan,” ujar Muhaimin.
Dalam pertemuan itu, pihak keluarga korban dan pengasuh pesantren juga meminta agar tim evakuasi, khususnya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), segera menuntaskan evakuasi korban yang hingga kini masih belum ditemukan.
Muhaimin turut menyampaikan keprihatinannya terkait kabar adanya santri yang diminta bergotong royong membantu proses pembangunan mushola tersebut.
Menurutnya, hal itu tidak semestinya terjadi. “Santri tidak boleh dijadikan tenaga pembangunan. Fokus mereka adalah belajar. Pembangunan harus dilakukan oleh orang yang paham teknis,” tegasnya.
Ke depan, Muhaimin berharap seluruh pondok pesantren di Indonesia bisa mengubah pola pembangunan mereka dengan lebih profesional. Ia menegaskan, keselamatan santri harus menjadi prioritas utama.
Editor : Aini Arifin