Harapan dari Reruntuhan, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Masih Beri Tanda Kehidupan
Secara keseluruhan, sudah ada tiga santri yang meninggal dunia. Untuk memperlancar pencarian, area sekitar musala diperluas dan disterilkan dari kerumunan warga. “Petugas sangat sensitif terhadap suara. Karena itu, kami minta masyarakat tidak mendekat atau membuat keributan di sekitar lokasi,” imbau Nanang.
Meski dua alat berat disiagakan di lokasi, penggunaannya masih menunggu instruksi karena risiko bangunan runtuh kembali sangat tinggi. “Risiko bangunan runtuh kembali masih tinggi. Tapi kami tetap berkomitmen melakukan evakuasi seaman dan seterukur mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, suasana haru terus menyelimuti posko darurat yang didirikan di asrama putri Kampus 2 Al Khoziny. Ratusan wali santri menunggu dengan cemas kabar anak-anak mereka. Posko tersebut juga dilengkapi dapur umum dan layanan kesehatan untuk keluarga korban maupun relawan.
Penyebab pasti robohnya bangunan yang baru berusia 10 bulan itu kini masih dalam penyelidikan Tim Inafis Polda Jatim.
Editor : Aini Arifin