Buka Klinik Terpadu, Ketua Umum PBNU Soroti Kebutuhan Konsolidasi Antara Rakyat dan Pemerintah
Pada kesempatan yang sama, Gus Yahya juga mengapresiasi profesionalitas manajemen Rumah Sakit Islam Siti Hajar dalam mengelola layanannya. Hal ini menunjukkan dukungan PBNU terhadap lembaga-lembaga yang berkontribusi positif bagi masyarakat. “Ini merupakan wujud keberhasilan NU melakukan transformasi pelayanan lebih baik. Hasilnya kelihatan bukan hanya mutu layanan namun juga secara bisnis sangat berkembang dengan baik,” ujarnya.
Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo dr. Iqbal Faizin menjelaskan Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umrah yang diresmikan merupakan layanan inovatif. Klinik ini dirancang untuk menggabungkan berbagai layanan spesialis di satu lantai atau One Stop Service. ”Klinik merupakan gabungan dari berbagai layanan spesialis kami, mulai dari jantung, saraf, penyakit dalam, Medical Check Up dan pelayanan lainnya, yang terfokuskan untuk kebugaran dan kesehatan calon jemaah haji dan Umrah, baik yang reguler maupun non reguler,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, klinik terpadu sengaja didirikan untuk mencapai istitha’ah yang sempurna bagi calon jemaah haji maupun umrah. “Dengan adanya klinik ini, diharapkan para calon jema’ah haji dan umrah dapat menjalankan ibadahnya dengan baik, secara fisik dan jasmani,” tutup Iqbal.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan