Buka Klinik Terpadu, Ketua Umum PBNU Soroti Kebutuhan Konsolidasi Antara Rakyat dan Pemerintah
SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Dr. (H.C.) KH. Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, mengingatkan pentingnya konsolidasi antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Hal ini disampaikannya saat meresmikan Klinik Terpadu Kesehatan Haji dan Umrah di Rumah Sakit Islam Siti Hajar, Sidoarjo, Sabtu (6/9/2025).
Menurut Gus Yahya, dalam menghadapi dinamika situasi nasional dan internasional saat ini, pola pikir dikotomi atau pemisahan antara rakyat dan pemerintah harus dihindari. Ia menegaskan bahwa pendekatan tersebut justru akan mempersulit pencarian solusi bagi masalah yang ada. "Kita biasanya berpikir dikotomis antara rakyat dan pemerintah. Ketika negara ini mengalami dinamika yang sedemikian rupa, jika dikotomi ini dipertahankan, akan mempersulit kita semua dalam mencari solusi, Maka, kita harus konsolidasi,” jelas Gus Yahya.
Ia juga menyoroti kondisi global yang tidak mudah dan dampaknya terhadap Indonesia. Ia mengambil contoh konflik di Ukraina yang merembet ke kawasan Asia, menunjukkan bahwa tantangan yang dihadapi tidak hanya bersifat domestik tetapi juga internasional.
Lebih lanjut, Gus Yahya memperingatkan adanya kepentingan asing yang berupaya mengambil keuntungan dengan cara memanipulasi elemen-elemen tertentu di dalam bangsa dan negara. "Ini harus kita jaga agar bangsa dan negara ini tetap bertahan dan berdaulat," tegasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan