Fragmen Arca Ditemukan di Situs Kresek Nganjuk, Diduga Bagian Candi yang Hilang
Nganjuk, iNewsSidoarjo.id - Potongan arca ditemukan di Situs Kresek yang terletak di lereng Pegunungan Wilis, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Lokasi situs berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Situs dengan luas kurang lebih 60 meter persegi itu memiliki struktur menyerupai punden berundak yang tersusun dari potongan batu andesit. Sebagian besar talud kini tertimbun tanah, diduga akibat longsor.
Di area tersebut juga terdapat susunan 25 anak tangga batu yang curam menuju puncak bukit. Pada bagian puncak, yang diperkirakan menjadi lokasi candi utama, kini hanya tampak semak belukar.
Sejumlah potongan batu candi berserakan di sekitar lokasi. Beberapa di antaranya memiliki ukiran bermotif sulur, geometris, serta profil dan antefik. Potongan-potongan itu kemudian dikumpulkan dan disusun di salah satu sudut situs.
Arca fragmen setengah badan ditemukan sekitar 100 meter dari kumpulan batu candi oleh juru pelihara situs, Alex Sutarno, pada Senin (1/9/2025).“Saya temukan kemarin lusa di bawah, sekitar 100 meter dari sini,” kata Alex, Rabu (3/9/2025).
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi, melakukan verifikasi langsung di lokasi temuan pada Rabu (3/9/2025). “Hari ini kami melakukan verifikasi atas laporan temuan fragmen arca setengah badan ini. Kami masih belum bisa memastikan sosoknya. Apakah ini arca Dewi Durga atau bentuk lain karena bagian bawahnya sudah hilang,” ujarnya.
Amin menambahkan, berdasarkan penuturan warga dan juru pelihara, dulunya di Situs Kresek berdiri sebuah candi berukuran besar dengan banyak arca.
Namun, sejak awal 1990-an, sebagian arca diduga dirusak atau dicuri untuk diperdagangkan. “Diperkirakan dulu ada perusakan signifikan. Sebagian arca dibuang, sebagian lainnya diambil orang. Situs Kresek sendiri kemungkinan merupakan bagian dari rangkaian tempat peribadatan yang berjajar dari bawah hingga ke Candi Sekartaji (Situs lain di lereng Wilis),” jelasnya.
Untuk sementara, potongan arca yang ditemukan akan diamankan di lokasi. “Kami simpan dulu di sini agar tidak diambil orang. Jika dipindahkan ke museum, medan menuju lokasi yang cukup terjal menjadi kendala. Nantinya, bila ditemukan potongan lain yang bisa menyatu, kami akan lakukan konservasi atau restorasi,” ujar Amin.
Ia berharap sisa-sisa peninggalan di Situs Kresek dapat terus diselamatkan sebagai bagian dari warisan sejarah dan budaya Nganjuk.
Editor : Aini Arifin