get app
inews
Aa Text
Read Next : Fosil Stegodon Asal Nganjuk Resmi Diserahkan ke Museum Geologi Bandung

Banyak ODCB Terlantar Di Nganjuk, Kotasejuk Kritisi Pemerintah

Kamis, 17 Juli 2025 | 14:15 WIB
header img
Salah satu artefak di Kabupaten Nganjuk yang terabaikan. Foto: Johnarief.

NGANJUK, iNewsSidoarjo.id — Ratusan objek diduga cagar budaya (ODCB) yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Nganjuk dilaporkan dalam kondisi memprihatinkan.

Sejumlah artefak, batu candi, dan struktur purbakala yang tak terlindungi dinilai terabaikan dan terancam rusak. Kondisi ini memicu kritik dari komunitas sejarah dan ekologi Nganjuk (Kotasejuk) yang menilai pemerintah daerah lalai dalam menjalankan kewajiban pelestarian warisan budaya.

Aktivis Kotasejuk, Sukadi menyebutkan bahwa pemerintah seharusnya bertindak cepat menyelamatkan ODCB sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Menurutnya, tanggung jawab pelestarian tak hanya berada di tangan masyarakat, melainkan kewajiban negara, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah. “ODCB itu harusnya dilestarikan. Tapi kenyataannya banyak yang dibiarkan rusak, dicuri, bahkan diperjualbelikan. Pemerintah terkesan abai. Padahal, ada dasar hukum yang mengatur dengan jelas soal pendanaan dan tanggung jawab pengelolaan,” tegas Sukadi, Kamis (15/7).

Berdasarkan pantauan Kotasejuk, sebaran ODCB di Nganjuk mencakup hampir 20 kecamatan. Namun banyak di antaranya yang tidak memiliki perlindungan fisik, belum terdaftar secara resmi, dan belum mendapatkan penanganan serius.

Meskipun komunitas seperti Kotasejuk telah melakukan pelestarian secara swadaya, termasuk dokumentasi dan pelaporan ke dinas, langkah ini dinilai belum cukup tanpa dukungan sistemik dari pemerintah. “Kami terjun langsung, mendata, menyelamatkan. Tapi semua dilakukan secara sukarela, bahkan dari kocek pribadi. Pemerintah harusnya lebih tanggap, jangan menunggu rusak dulu baru bereaksi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Amin Fuadi mengakui keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam penyelamatan cagar budaya.

Editor : Aini Arifin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut