Bak Pinang Dibelah Dua! Kembar Identik di Jombang Ijab Kabul Bersama dalam Nuansa Jawa
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah, saat kedua pasang pengantin duduk berdampingan di pelaminan. Kemiripan fisik antara Khasan dan Khusen seringkali membuat para tamu undangan tertukar dalam membedakan mereka. Namun, hal ini justru menambah keunikan dan keceriaan suasana pernikahan. Suparno dan Khomsatun, sebagai orang tua yang berbahagia, tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangga melihat kedua putra kembar mereka mengikat janji suci.
“Alhamdulilah acara bisa berlangsung lancar. Mudah-mudahan kedua anak saya dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah,” terang Suparno. Minggu (6/4/2025).
Keputusan untuk menikahkan kedua putra kembar secara bersamaan, dan mengusung adat Jawa sebagai tema utama, merupakan wujud kecintaan keluarga terhadap tradisi dan keinginan untuk melestarikan budaya leluhur. “Kedua anak saya nikahkan bersamaan, selain untuk menghemat biaya, juga agar menyenangkan keduanya karena mereka lahir bersama. Saya sengaja menggunakan adat jawa agar budaya leluhur tidak punah,” jelas Suparno.
Pernikahan kembar identik dengan sentuhan adat Jawa yang kental ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi keluarga Suparno dan Khomsatun, tetapi juga menjadi pengingat akan kekayaan budaya Indonesia yang patut untuk terus dijaga dan dilestarikan. “Mudah mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” tandas Suparno.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan