Viral Terobsesi Turunkan Berat Badan, Kisah Sedih Perempuan Kehilangan Gigi Jadi Sorotan

JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Baru-baru ini viral di media sosial kisah seorang perempuan yang harus kehilangan seluruh giginya gegara hobi minum jeruk nipis dan lemon peras untuk menurunkan berat badan. Kisah tersebut dibagikan langsung oleh perempuan yang diketahui bernama Nita Junita itu lewat postingan di akun Instagramnya, @nitajunita85.
Seperti diketahui, mengonsumsi jeruk nipis dan lemon dipercaya dapat mengikis lemak di tubuh. Namun, hal yang tak diketahuinya saat itu adalah ternyata kedua jenis jeruk yang sangat asam tersebut juga mengikis seluruh giginya secara perlahan hingga tahun 2018. “Aku minum jeniper atau jeruk nipis peras, kadang lemon peras dari tahun 2015 sampai 2018,” ujar Nita, dikutip dari okzone.com pada Kamis (20/2/2025).
Ya, Nita kini harus menerima kenyataan untuk mengenakan gigi palsu karena seluruh gigi aslinya telah terkikis imbas hobinya minum air perasan jeruk nipis dan lemon peras dalam beberapa tahun terakhir.
Nita bercerita, hal tersebut bermula pada tahun 2015 di mana dirinya bertekad untuk menurunkan berat badan dengan mengkonsumsi air perasan jeruk nipis atau lemon. “Tujuan utamaku emang buat ngurusin badan, dan emang cukup efektif dengan dibantu pola makan dan olahraga tentunya,” lanjutnya.
Nita menyebut, awalnya ia kerap minum air perasa jeruk nipis atau lemon itu setiap pagi. Namun, ia perlahan mengurangi kebiasaan itu dengan minum beberapa hari sekali saja.
Dia juga mengaku kerap minum air perasan jeruk nipis atau lemon dalam keadaan hangat dan tanpa menggunakan sedotan. “Minumnya tiap pagi sebelum makan minum apapun. Awal2 minumnya tiap pagi, terus aku kurangin jadi sehari minum sehari engga (selang seling). Awal nya minumnya dalam keadaan anget (panas) tanpa sedotan,” tuturnya.
Gigi mulai ngilu hingga terkikis Nita mengaku ia memang sempat merasa takut dengan kebiasaannya mengonsumsi air perasan jeruk nipis dan lemon yang dapat ikut mengikis giginya. Dia lantas mulai mengganti metode dalam mengonsumsinya dengan menggunakan air dingin dan dengan memakai sedotan.
Namun, ketakutannya tersebut ternyata benar-benar terjadi. Memasuki tahun ketiga hobi minum air jeruk nipis dan lemon itu, giginya mulai gampang ngilu. Bahkan, satu per satu giginya mulai rontok karena saking rapuhnya.
Nita sempat tak percaya karena di momen tersebut, tepatnya saat ia hamil, ia cukup rutin mengonsumsi superfood seperti kalsium protein. “Ternyata, hal buruk itu emang ga bakal tiba2 dateng gesss..di tahun ke3 aku minum lemon baru deeeh berasa gigiku gampang banget ngilu. Puncak nya, waktu hamil Prita. Gigiku banyak yg rontok tiba2. Yaaap, rontok secuil2 kaya yg rapuh gitu looo,” tuturnya.
“Padahal selama hamil, aku makan minum superfood looh, kalsium protein dari makanan plus suplemen dari dokter spog juga ga kurang2,” lanjutnya.
Puncaknya, saat Nita pergi ke dokter gigi, ia harus menerima kenyataan jika 4 giginya harus dicopot karena hanya tinggal menyisakan bagian akar. Meski mengaku rajin menggosok gigi sebelum tidur, Nita tak menampik jika dampak tersebut harus ia dapatkan karena obsesinya menurunkan berat badan dengan rutin minum air perasan jeruk nipis dan lemon.
“Padahal aku tuu rajin gosok gigi sebelum tidur looh, tapi yaudah laaah yaa.. aku anggap itu resiko dari obsesi ku mengikis lemak perut, ternyata gigi akupun ikut terkikis,” katanya.
Lantas, berkaca dari kasus Nita, apakah minum air perasan jeruk nipis dan lemon bisa berdampak terhadap pengikisan gigi? Berikut diulas Okezone, dari beberapa sumber. Mengonsumsi makanan dan minuman asam dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan gigi.
Kandungan asam yang tinggi dalam buah-buahan seperti lemon, jeruk, serta minuman seperti soda dan jus buah, mampu menurunkan pH dalam mulut dan menyebabkan erosi email gigi. Erosi ini terjadi karena asam melemahkan lapisan pelindung email, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
Bila lapisan email terus terkikis, dentin yang berada di bawahnya akan terekspos, menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu panas dan dingin, serta meningkatkan risiko gigi berlubang. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman asam secara berlebihan juga dapat memperburuk kondisi mulut kering atau xerostomia.
Produksi saliva yang rendah membuat mulut tidak bisa menetralkan asam dengan efektif, sehingga risiko kerusakan gigi menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dengan mengurangi asupan makanan asam dan meningkatkan konsumsi air putih, yang dapat membantu menetralkan pH mulut. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan