JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Jusuf Kalla tidak hanya dikenal sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, tapi juga merupakan salah satu seorang pengusaha besar di Indonesia. Jusuf Kalla memiliki banyak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor melalui Grup Kalla.
Daftar perusahaan milik Jusuf Kalla (JK) hingga harta kekayaannya yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Seperti diketahui, saat ini Jusuf Kalla kembali terpilih sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029. Keputusan ini melalui Sidang Pleno Kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 PMI Tahun 2024.
Sementara, berdasarkan data LHKPN per 2018 saat menjabat sebagai Wakil Presiden, Jusuf Kalla mempunyai harta kekayaan mencapai Rp900,83 miliar tanpa utang.
Melangsir dari okezone.com, harta kekayaan Jusuf Kalla ini terdiri dari 71 tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia senilai Rp263,7 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp975 juta, harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp77,2 miliar, kas dan setara kas Rp21,4 miliar, harta lainnya Rp534,1 miliar, sehingga total harta kekayaan Jusuf Kalla mencapai Rp900,83 miliar tanpa utang.
Adapun daftar perusahaan milik Jusuf Kalla seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Selasa (10/12/2024), sebagai berikut:
1. Sektor Transportasi dan Logistik
Sektor transportasi dan logistik merupakan bisnis pertama yang dikelola oleh Grup Kalla di awal Hadji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla memulai bisnisnya pada 1952. Kini perkembangan bisnis Grup Kalla di bidang transportasi dan logistik telah berkembang dengan memiliki Kalla Lines, Kalla Transport, dan juga Kalla Logistics.
2.Sektor Konstruksi Selanujutnya adalah Grup Kalla memiliki bisnis yang bergerak di sektor konstruksi. Dalam sektor ini, Grup Kalla memiliki Bumi Karsa dan juga Kalla Aspal.
3. Sektor Otomotif
Bisnis otomotif menjadi salah satu bisnis pertama bagi Grup Kalla. Di mana pada saat itu NV Hadji Kalla yang didirikan pada 1952 ditunjuk oleh PT Toyota Astra Mobil untuk menjadi distributor resmi mobil Toyota di Sulawesi Selatan. Kini, bisnis tersebut bernaung di bawa Kalla Toyota untuk penjualan mobil Toyota dan Kalla Kars untuk penjualan motor.
4. Sektor Energi
Tidak hanya itu saja, Grup Kalla juga memiliki bisnis di sektor energi terbarukan di bawah Malea Energy yang berlokasi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, dan Poso Energy yang berlokasi di Desa Sulawena, Poso, Sulawesi Tengah.
5. Manufaktur
Selanjutnya adalah bisnis manufaktur yang menjadi salah satu gurita bisnis bagi Grup Kalla. Dalam sektor ini, Grup Kalla memiliki Kalla Beton.
6. Properti Tanah dan Properti
Grup Kalla juga memiliki bisnis yang bergerak di bidang properti tanah dan bangunan. Kalla Inti Karsa sendiri hadir sejak 1995 dan berhasil mengoperasikan berbagai tempat publik, di antaranya, Mal Ratu Indah, Nipah Park dan Wisma Kalla. Tak hanya itu pada 2000, melalui PT Trans Kalla Makassar, Kalla Group juga membangun Trans Studio Makassar, pusat belanja dan taman rekreasi keluarga terbesar di Indonesia.
7.Hospitality
Selain bisnis yang bergerak di bidang otomotif, transportasi, hingga tanah dan bangunan, Grup Kalla juga memiliki bisnis yang bergerak di bidang hospitality melalui PT Inti Karsa Persada.
8. Pendidikan
Dalam sektor pendidikan di mana Grup Kalla memiliki Sekolah Islam Athirah yang dibangun pada 1984. Mulai dari tingkat TK sampai SMA berdiri kokoh hingga saat ini. Menilik sejarahnya, sekolah ini bermula dari keinginan kuat dari sosok Hadji Kalla dan istrinya, Hadjah Athirah untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan. Beliau peduli dan punya komitmen tinggi Tak hanya itu, melalui Yayasan Hadji Kalla, pihaknya juga mendirikan Kalla Business School (Institut Teknologi & Bisnis Kalla) di Indonesia Timur. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan