UMAHA Sidoarjo Targetkan 10 Besar PTS Terbaik Jatim, 657 Lulusan Siap Berkarya

Salah satu momen paling mengharukan dalam acara wisuda ini adalah, saat orang tua dari Alief Yuda Karna, seorang wisudawan Fakultas Teknik yang telah meninggal dunia, naik ke panggung untuk menerima ijazah anaknya. Alief, yang telah menyelesaikan tugas akhirnya, tidak sempat mengikuti prosesi wisuda karena meninggal dunia pada 28 Oktober 2024 lalu.

Momen haru ini menyentuh hati seluruh hadirin, saat orang tua Alief menerima ijazah yang seharusnya disematkan langsung kepada anaknya. Kepergian Alief menjadi pengingat, akan perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa dalam meraih gelar akademik.

Muhammad Saiful Arif, salah satu perwakilan wisudawan, menyampaikan bahwa perjalanan menuju wisuda tidak selalu mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari kehilangan orang terkasih hingga kesulitan ekonomi. “Gelar sarjana yang kita raih bukan hanya sekadar kebanggaan, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar. Kita harus terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain momen haru, acara wisuda juga berlangsung meriah dengan penampilan sinden muda berbakat, Silvy Kumalasari. Suaranya yang merdu membawakan lagu-lagu Jawa menambah semarak acara.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan