SIDOARJO, iNews.id - Warga Dusun Gambir Anom, Desa Keboananom, Kecamatan Gedangan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat. Sosok itu diketahui berinisial I yang ditemukan tewas membusuk, Senin (11/11) malam di desa setempat.
Informasi yang diterima, pria berusia 67 tahun itu ditemukan tewas di dalam indekos dengan posisi terlentang. Diketahui, korban merupakan warga Dusun Dungus, Kecamatan Sukodono.
Penemuan sesosok mayat tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga kosnya. Awalnya, tetangga kos merasa curiga, pasalnya ada bau menyengat dari arah kamar kos korban. Penasaran akan hal itu, tetangga kos tersebut mencoba mengintip kamar kos korban, kebetulan lampu kamar kos korban dalam kondisi menyala.
"Saya lihat dari jendela kan kelihatan, korban sudah dalam posisi terlentang," ujar saksi, RI.
Mengetahui hal itu, saksi menuju ke rumah pemilik kos untuk melaporkan kejadian tersebut. Untuk memastikannya, saksi bersama pemilik kos dan warga bersama-sama menuju kamar kos korban. Rupanya benar, saat dicek ke kamar kos, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang.
Saat ditemukan, sudah timbul bau menyengat dari tubuh korban. Dengan demikian, warga segera menghubungi Polsek Gedangan untuk ditindaklanjuti. Tidak selang lama, anggota Polsek Gedangan datang ke lokasi, disusul ambulans dari Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong dan Tim Inafis Polresta Sidoarjo.
Kemudian, beberapa barang bukti yang ada di TKP, seperti obat-obatan dibawa oleh polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Jenazah korban dievakuasi sekitar pukul 19.20.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membeberkan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang di lantai. Menurut Novi, saat itu, pintu kamar kos korban terkunci dari dalam. Selain itu, ditemukan obat-obatan di sekitar jenazah korban.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan visum. Sementara itu, Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong AKBP dr Eko Yunianto mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Menurutnya, waktu kematian korban diperkirakan sudah dua hari. Tubuh korban sudah mulai membengkak dan mengeluarkan bau menyengat. Dijelaskannya, jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan otopsi.
Akan tetapi, berdasarkan keterangan keluarga korban, korban meninggal dunia karena sakit. "Pihak keluarga menolak diotopsi, sehingga tidak bisa ditentukan penyebab kematian," tandasnya.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan