get app
inews
Aa Read Next : Kondisi Fisik Tak Bugar, Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Tumbangkan Myanmar

Kerajinan Pernak Pernik dan Tas Kulit, Tetap Bertahan Saat Pandemi Covid-19

Senin, 28 Februari 2022 | 16:07 WIB
header img
Dewi Bralin saat mengikuti pemeran di Surabaya ( foto : istimewa)

Kerajinan Pernak Pernik dan Tas Kulit, Tetap Bertahan Saat Pandemi Covid-19

 

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id-Badai pandemi yang terjadi tiga tahun terakhir, tak urung berdampak pada bidang ekonumi teruatama Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ). Banyak dari mereka yang akhirnya gulung tikar, karena biaya operasional tidak sesuai dengan penjualan. Dipelukan kerja keras, ulet dan cerdik dalam melihat peluang.

Seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah milik Dewi Sri Utami (45)  yang bertempat di Perumahan Palem Nirwana, Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Buduran Sidoarjo.

Saat dihubungi inewssidoarjo.id melalui sambungan telp, Dewi bercerita pengalamanannya sebagai perajin pernak-pernik dan tas kulit yang dirintisnya sejak tahun 2003 lalu. Usaha kerajinan pernak pernik yang diberi nama Bralin Art, sangat terdampak dengan adanya pandemi covid-19.

Menurut Dewi, berbagai upaya dia lakukan agar usahanya tetap berjalan, seperti membatasi jumlah orang yang membantunya memenuhi pesanan, hingga strategi penjualan.”Dulu sebelum pandemic covid-19 jumlah orang yang membantu kita 8 orang, sekarang tinggal 4 orang” Senin (28/2/2022)

Selain itu, adanya pandemi covid-19 juga berdampak menurunnya jumlah toko yang mau membeli karya Bralin Art. Yang dulu jumlah toko bisa mencapai belasan, kini hanya beberapa toko yang hingga kini masih mau menerima karya Bralin Art. “dulu sebelum pandemi banyak toko yang mau di suplai, bahkan, banyak toko dari luar jawa. Namun, kini tinggal  2 toko saja,” ujar dewi.

Permasalahan usaha rumahan milik Dewi ditengah pandemi covid-19 tidak sampai disitu, bahan baku untuk membuat pernak pernik dan tas berupa kulit juga naik, karena sulitnya bahan di pasaran. “mencari bahan susah, misalkan ada,  harganyapun berbeda dari biasanya, lebih mahal. Sedangkan harga karya kita masih normal seperti sebelum pandemi,” ungkap ibu satu anak itu.

Meski berbagai kesulitan menghimpit usahanya, Dewi tetap tegar dan semangat menjalankan roda usaha kerajinan pernak Pernik dan tas kulit.

Disamping melakukan perubahan bentuk karyanya sesuai kebutuhan, Dewi juga merubah strategi penjualan, yang sebelumnya hanya menunggu orderan datang kerumahnya, kini, Dewi lebih aktif menawarkan produknya melalui online maupun media sosial. Bahkan, dirinya tidak segan segan untuk mendatangi calon coustamernya. “jemput bola mas, sebelumnya hanya menunggu orderan di rumah, kini kami langsung mendatangi rumah rumah orang yang mesan karya Bralin Art.” Urai Dewi kepada inewssidoarjo.id

Karya Bralin Art sendiri sudah laku terjual ke sejumlah toko maupun supermarket souvenir yang ada di Sidoarjo maupun Kota di Jawa hingga luar Jawa. Saat ini Bralin Art tengah mengerjakan orderan dari Joger.

Untuk harga dari hasil karya Bralin Art bervariatif, tergantung jenis karyanya maupun tingkat kesulitan dalam membuatnya. “harganya bermacam macam, mulai dari gelang kulitnya 5 ribu, gantungan kunci 15 ribu, tas kulit dari 150 ribu sampai 600 ribu.” Ujar dewi

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Berita iNews Sidoarjo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut