get app
inews
Aa Read Next : Tim Gabungan Kejaksaan Eksekusi Guntual, Terpidana Gelar Palsu ke Lapas Sidoarjo

Upaya Maksimal Kejari Sidoarjo Antisipasi Membeludaknya Pengambil BB Tilang

Senin, 05 Agustus 2024 | 13:05 WIB
header img
Lokasi depan layanan tilang Kejari Sidoarjo yang dipasang tenda untuk antisipasi pengambilan tilang membeludak. (Foto : Ist).

SIDOARJO, iNews.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi membeludaknya pengambilan barang bukti tilang bagi pelanggar lalu lintas yang ditilang pada operasi Patuh Semeru 2024.

Pun demikian, berbagai upaya yang telah disiapkan mulai pemasangan sosialisasi kepada pelanggar terkait pengambilan tilang bisa lewat online, pemasangan tenda hingga membuka loket layanan pengambilan tilang di tempat lain ternyata masih belum dipahami oleh pelanggar.

Dampaknya, para pelanggar ternyata lebih memilih mengambil di layanan tilang Kantor Kejari Sidoarjo di Jalan Sultan Agung Sidoarjo. Hal itu membuat kantor tersebut berjubel pada Jum'at (2/8/2024) lalu.

Kondisi tersebut hanya berlangsung sebelum Salat Jum'at. Setelah itu kondisi sudah renggang, para pelanggar tak sejubel saat sebelum Salat Jum'at.

"Kami kerahkan para pegawai untuk cepat melayani di loket tilang. Alhamdulillah semua bisa terkendalikan," ucap Kajari Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah melalui Kasi Pidum Kejari Sidoarjo Hafidi, Senin (5/8/2024).

Hafidi menjelaskan, kondisi layanan tilang pada Jum'at (2/8/2024) memang berbeda dengan hari-hari biasanya. Sebab, lanjut dia, pada hari tersebut ada sekitar kurang lebih 3500 pelanggar telah di putus berdasarkan sidang verstek seperti tertera dalam berkas pelanggar tilang.

Sehingga, sambung dia, pelanggar menganggap pengambilan tilang dilakukan pada hari itu juga. Padahal, ungkap dia, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan antisipasi membeludaknya pengambil tilang di kantornya tersebut.

Hafidi pun mengulas, sehari sebelum pelaksanaan sidang tilang pihaknya telah antisipasi kemungkinan membludaknya pelanggar yang mengambil barang bukti tilang.

"Antisipasi kami dengan mendirikan tenda di depan gedung pengambilan denda tilang," urainya.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah memberikan edukasi kepada para pelanggar bahwa untuk pengambilan bisa bayar denda dapat di lakukan dengan cara lain yaitu melalui sistem online di web e-tilang kejari sidoarjo.

"Ada aplikasi si BOJO ( sistem booking tilang online) kejari sidoarjo yang memudahkan msyrakat untuk memboking antrian dalam pengambilan secara online," jelasnya.

Bukan hanya itu saja, Kejari Sidoarjo juga membuka loket pengambilan dan pembayaran denda tilang di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo.

"Pelanggar juga bisa mengambil baramg bukti tilang di luar tanggal yang tertera di surat tilang. Itu tidak ada denda keterlambatan. Jadi pengambilan tilang gak harus hari itu juga mengambil karena bisa diambil di luar hari yang ditentutakn," jelas mantan Kasi Pidum Kejari Samarinda itu.

Meski layanan Tilang Kejari Sidoarjo sudah melakukan sosialisasi dan antisipasi membeludaknya pengambil tilang, namun hal itu tetap terjadi karena ketidak tahuan pelanggar, apalagi kondisi Kantor Kejari Sidoarjo yang berada di dekat jalan raya.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk antisipasi tersebut, tapi membeludaknya itu di luar perkiraan kami. Ini akan menjadi evaluasi kami," pungkas Hafidi.

Editor : Nanang Ichwan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut