SIDOARJO, iNews.id - Proses pembersihan puing-puing Jembatan Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo, terus dikebut. Alat berat ekskavator bekerja tanpa henti sejak Rabu (24/7) untuk mengangkat bongkahan beton yang berserakan. Diperkirakan, proses pembersihan akan rampung hari ini, Kamis (25/7).
Kegembiraan tampak jelas terpancar dari wajah warga sekitar yang menyaksikan langsung proses pembersihan. Mereka berharap akses jalan yang sempat terputus akibat ambruknya jembatan segera kembali normal. Sebagai solusi sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan rangka jembatan Bailey untuk dipasang di lokasi.
Konstruksi jembatan bailey yang didatangkan dari Kabupaten Sumenep, Madura ini direncanakan akan selesai dirakit dalam waktu 4-5 hari.
"Kami optimistis, dalam waktu dua minggu ke depan, jembatan bailey sudah bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan roda empat, meski harus bergantian," ungkap Iwan, pengawas pelaksana pengerjaan jembatan bailey dari Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo.
Tidak hanya fokus pada perbaikan sementara, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga tengah mempersiapkan pembangunan jembatan permanen yang lebih kokoh dan lebar.
Rencananya, jembatan baru akan memiliki lebar 7 meter dan panjang 21,7 meter, jauh lebih luas dari jembatan sebelumnya yang hanya 4 meter.
"Proses lelang proyek pembangunan jembatan permanen sedang berjalan. Kami targetkan, pada bulan November atau awal Desember 2024, jembatan baru sudah bisa digunakan," tambah Iwan.
Kepala Desa Kedungpeluk, H. Muhammad Madenan, menyambut baik upaya pemerintah dalam mengatasi masalah jembatan yang ambruk. Ia menyampaikan bahwa warga sangat bersyukur dengan adanya jembatan bailey sebagai solusi sementara.
"Kedatangan rangka jembatan bailey ini sangat melegakan warga. Kami berharap proses pembangunan jembatan baru dapat berjalan lancar sesuai rencana," kata Kades Madenan
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan