Namun, dia tidak bisa berbuat banyak hanya bisa berteriak agar para karyawan keluar untuk menyelamatkan diri. Kesehariannya, dia menjaga parkir di sekitar toko tersebut.
"Baunya tajam, tokonya sampai tidak kelihatan. Saya tidak mampu membantu, semua karyawannya lari. Sekitar ada delapan karyawan di dalam," jelasnya.
Akibat kejadian itu, dua karyawan perempuan mengalami luka bakar pada kakinya. Sehingga, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Yapalis Krian untuk mendapatkan perawatan.
"Banyak ledakan, tapi tidak seperti ledakan elpiji, letupan-letupan. Sepertinya yang kena luka bagian kasir," imbuhnya.
Sementara itu, Komandan Pelton (Danton) Damkar Pos Krian Sholikhuddin mengungkapkan, pihaknya merespon dengan cepat laporan kebakaran itu. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar enam jam.
"Gedungnya ini tertutup, jadi untuk menuju ke titip apinya kesulitan. Jadi kita padamkan dulu yang bawah, ketika yang bawah agak padam kita cari jalan darurat," ujarnya.
Diungkapkannya, pihaknya kesulitan untuk menuju titik api. Nantinya, usai lantai satu padam, pihaknya akan mencari jalan darurat untuk menuju lantai dua.
Sebanyak tujuh mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api, di antaranya Damkar Pos Krian, Pos Buduran, Pos Kota, dan Pos Candi. Informasi yang berhasil dihimpun, ada beberapa petugas yang mengalami sesak nafas karena asap yang tebal, hingga mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan