“Kebetulan pagar memang tidak terkunci, tapi pintu rumah dikunci ibu saya,” ujarnya.
Sekitar empat menit kemudian di rekaman CCTV pelaku keluar dan kemudian sempat melihat situasi sebentar sebelum akhirnya tancap gas kabur.
“Nah ibu saya pulang sekitar jam 12.00 itu curiga kok kayu didekat daun pintu rusak, seperti ada bekas congkelan,” katanya.
Juga posisi pintu tidak terkunci, hingga akhirnya korban langsung ditelfon oleh ibunya. “Gak lama kemudian saya datang dan kata ibu saya semua kamar terbuka dengan kondisi yang berantakan,” ujarnya.
Barulah korban dan ibunya mengecek barang berharga. Rupanya perhiasan emas dengan total 66 gram milik Erwin yang berada di lemari raib.
“Disana lengkap ada sertifikatnya, tapi yang diambil perhiasannya gelang, kalung, sama cincin,” tuturnya.
Total nilai dari perhiasan korban yang hilang mencapai 60 juta. Korban sudah berupaya menelusuri dan bertanya ke tetangga mengenai pelaku. “Tapi banyak yang bilang bukan warga sini, tetangga juga gak pernah lihat kalau orang ini berkeliaran di sekitar sini,” ungkapnya.
Akan tetapi korban mendapat kabar bahwa ada kejadian serupa dengan motor dan orang yang sama di wilayah Sadang, Taman, beberapa hari lalu.
“Kejadiannya sama, orangnya sama pakai motor sejenis CB lama gitu, dengan jaket hitam ada garis biru, sama helm hitam,” paparnya.
Editor : Nanang Ichwan