get app
inews
Aa Read Next : 50 SMP di Sidoarjo Jadi Sekolah Toleransi, Ini Faktanya

Guru Penggerak Sidoarjo Menjadi Motor Pengembangan Sekolah Toleransi

Selasa, 30 April 2024 | 13:53 WIB
header img
BrangWetan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bagi Guru Penggerak untuk Pengembangan Sekolah Toleransi di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (30/4/2024).

SIDOARJO, iNews.id - Para Guru Penggerak di Sidoarjo didorong untuk menjadi motor penggerak dalam membudayakan toleransi di sekolah masing-masing. Hal ini mengemuka dalam acara "Focus Group Discussion (FGD) bagi Guru Penggerak untuk Pengembangan Sekolah Toleransi," yang diselenggarakan oleh Komunitas Seni Budaya BrangWetan di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (30/4/2024).

Acara ini diikuti oleh 89 Guru Penggerak dari seluruh Sidoarjo dan dibuka oleh M. Nuh, Kasi GTK Disdikbud Kabupaten Sidoarjo. Dalam sambutannya, M. Nuh menyampaikan bahwa Guru Penggerak memiliki peran strategis dalam mengembangkan sekolah toleransi, karena mereka telah mendapatkan pembekalan tentang kepemimpinan pembelajaran, kolaborasi dengan orang tua dan komunitas, serta pengembangan visi sekolah.

Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Komunitas BrangWetan. Yang pertama adalah bulan Februari lalu, diikuti oleh Guru Penggerak dari 50 sekolah yang menjadi sekolah penerima manfaat program Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA).

Sedangkan kali ini adalah semua Guru Penggerak yang ada di Sidoarjo, termasuk sekolah yang tidak menjadi sekolah penerima manfaat. M. Amin Hasan, dari UIN Sunan Ampel Surabaya, yang bertindak selaku fasilitator acara ini mengharapkan bagi Guru Penggerak di sekolah penerima manfaat dapat membagikan pengalaman apa saja yang sudah dilakukan.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut