Sisyani optimis bahwa penambahan jam operasional ini akan mendorong maskapai penerbangan untuk menambah frekuensi penerbangan atau membuka rute baru, baik domestik maupun internasional.
"Dengan penambahan jam operasional ini, kami membuka kesempatan bagi maskapai untuk menambah frekuensi penerbangan atau membuka rute-rute baru," jelasnya.
Hingga Februari 2024, Bandara Juanda telah melayani 2.132.815 penumpang dengan 14.801 pergerakan pesawat. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yaitu 2.101.995 penumpang dan 14.794 pergerakan pesawat.
Pengiriman kargo juga mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebesar 22% dibandingkan tahun 2023. Pada Februari 2024, total pengiriman kargo mencapai 12.055.693 kg, dengan 9.347.965 kg di antaranya merupakan kargo domestik.
"Pengiriman kargo internasional masih didominasi oleh tujuan Hongkong, Singapura, dan Kuala Lumpur. Komoditas yang paling banyak dikirim adalah paket dan dokumen," ungkap Sisyani.
Penambahan jam operasional Bandara Juanda diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan