Preman Palak Calon Penumpang di Terminal Purabaya, Polisi Tangkap dalam Waktu Tiga Jam

SIDOARJO, iNewsSidoarjo.id – Upaya tegas Polsek Waru dalam menumpas aksi premanisme di kawasan Terminal Purabaya, Bungurasih, kembali membuahkan hasil. Dua pria yang diduga hendak memalak calon penumpang bus berhasil diringkus dalam waktu singkat oleh Unit Reskrim Polsek Waru.
Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Adik Agus Putrawan, menyatakan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari korban berinisial TS (30), seorang calon penumpang asal Kudus, Jawa Tengah. "Begitu menerima laporan dari korban, kami langsung menuju Terminal Purabaya dan melakukan penyisiran untuk mencari dua orang yang diduga pelaku," ujar AKP Adik Agus Putrawan, Selasa (27/5).
Dalam razia yang digelar di pintu keluar terminal, polisi hanya butuh waktu tiga jam untuk mengamankan dua pria yang belakangan diketahui berinisial AK (64), warga Pagerwojo, Buduran, dan BS (55), warga Joyoboyo Timur, Sawunggaling, Surabaya.
“Kami berhasil mengamankan dua terduga pelaku yang diduga mengganggu calon penumpang bus. Keduanya kami tangkap tanpa perlawanan dan masih kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegas AKP Putrawan.
Insiden ini bermula pada Senin (26/5) saat korban TS yang hendak pulang ke Kudus menggunakan bus Jaya Utama menunggu di terminal setelah diantar temannya, YS. Ketika sendirian, korban dihampiri oleh seorang pria bertubuh kurus, berkacamata, dan mengaku sebagai mandor bus.
Korban yang merasa curiga menolak ajakan pria tersebut, namun justru mendapat perlakuan kasar dan sempat ditarik secara paksa. Merasa terancam, korban lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Waru. AKP Putrawan menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan penindakan terhadap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, khususnya di area publik seperti terminal.
“Ini bentuk komitmen kami untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya para pengguna transportasi umum,” tandasnya.
Polisi masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini guna mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam jaringan pemalakan di kawasan terminal tersebut.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan