Walikota, yang memiliki tiga orang anak, mengakui bahwa komentarnya “mungkin terdengar naif dan lucu.” Namun dia menegaskan bahwa mengembangkan masyarakat dengan melahirkan lebih banyak anak ke dunia ini adalah “program utama pembangunan kota kami, wilayah kami, dan Rusia secara keseluruhan.” Badan statistik negara Rosstat melaporkan awal bulan ini bahwa 1,16 juta orang lahir di Rusia antara Januari dan November tahun lalu.
Dikatakan penurunan populasi secara alami telah menurun sebesar 19,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Rosstat juga mempresentasikan perkiraan demografisnya untuk tahun 2046 pada bulan Januari.
Menurut skenario paling optimis, populasi Rusia akan bertambah 4,59 juta orang dan mencapai 150,87 juta orang pada saat itu. Skenario pesimistis menyebutkan jumlah penduduk yang tinggal di Rusia bisa berkurang 15,4 juta menjadi 130,6 juta pada tahun 2046. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan