get app
inews
Aa Text
Read Next : 90.000 Ekor Belut Hidup dari Surabaya Dinyatakan Bebas HPIK Sebelum Dikirim ke China

Jelang Imlek 2575, Ekspor Belut Hidup ke Negera Tiongkok Naik Drastis

Jum'at, 26 Januari 2024 | 17:02 WIB
header img
Karyawan PT Malasina Jaya Walet saat memeriksa belut yang akan di ekspor ke Tiongkok. Kamis (25/1/2024).

SIDOARJO, iNews.id - Jelang tahun baru Imlek 2575 yang jatuh pada 10 Februari mendatang, berdampak positif pada ekspor belut hidup. Bahkan, kenaikan jumlah ekspor mencapai seratus persen lebih. Kenaikan mulai terjadi sejak bulan Desember tahun lalu, yang biasanya sekali ekspor 500 kg belut hidup, kini menjadi 1 hingga 5 Ton belut hidup untuk sekali ekspor.

"Kenaikan permintaan belut ini memang terjadi setiap tahun menjelang Imlek. Namun, tahun ini kenaikannya cukup signifikan," kata Andiki Yelofa, penanggung jawab ekspor PT Malasina Jaya Walet, di Buncitan, Sedati, Sidoarjo, Kamis (25/1/2024).

PT Malasina Jaya Walet merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ekspor belut. Perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 2015 dan rutin mengekspor belut hidup dan beberala komoditas perikanan lainnya ke negara Tiongkok.

Andiki menjelaskan, belut hidup yang diekspor merupakan belut alam yang memiliki kualitas grade A. Belut-belut tersebut diambil dari sejumlah pengepul yang ada di Pulau Jawa.

"Kami selalu menjaga kualitas belut yang kami ekspor. Hal itu agar belut-belut tersebut diterima dengan baik oleh konsumen di Tiongkok," ujarnya.

Selain kualitas, harga belut juga menjadi salah satu faktor yang membuat permintaan belut meningkat menjelang Imlek.

Harga belut di pasaran saat ini mencapai Rp50-65 ribu per kilogram.

"Harga belut yang cukup tinggi ini juga menjadi salah satu daya tarik bagi para eksportir guna memaksimalkan pengiriman ke luar negeri," kata Andiki.

Dengan adanya kenaikan permintaan belut ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Sidoarjo. Selain itu, juga dapat membuka lapangan kerja baru bagi mereka.

"Kami berharap, kenaikan permintaan belut ini dapat terus berlanjut," ujar Andiki.

Editor : Yoyok Agusta Kurniawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut