Hernik Farisia, M.Pd., narasumber tunggal dalam acara ini, mengatakan bahwa Guru Penggerak memiliki peran penting dalam pengembangan sekolah toleransi. "Guru Penggerak dapat menjadi pelopor toleransi di sekolah masing-masing," ujar Hernik yang sudah berpengalaman dalam program Pendampingan Sekolah Penggerak Kemendikbud RI.
Acara ini dipandu oleh Hernik Farisia, M.Pd., dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pertama tentang konsep sekolah toleransi, sesi kedua tentang strategi pengembangan sekolah toleransi, dan sesi ketiga tentang praktik pengembangan sekolah toleransi.
M. Nuh, Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kabupaten Sidoarjo, yang membuka acara ini, mengatakan bahwa Guru Penggerak memiliki peluang dan potensi menjadi kepala sekolah.
"Dengan mengikuti program yang diselenggarakan oleh KSBW ini, diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi Guru Penggerak," kata M. Nuh.
Acara ini ditutup dengan deklarasi komitmen dari para peserta untuk mengembangkan sekolah toleransi di Kabupaten Sidoarjo.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan