Dilansir dari Okezone.com Jaqueline menyampaikan bahwa selama dua minggu terakhir setelah menjadi Muslimah, dia merasa tenang dan sangat bahagia.
Dia juga menjelaskan bahwa keputusannya untuk memeluk Islam dipengaruhi oleh peristiwa di Gaza, dan dia ingin mendekatkan diri lebih dalam kepada Islam serta Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Tidak mengetahui yang mana dan gagasan Islam serta hanya memiliki satu Tuhan yang benar-benar selaras dengan saya. Itu menyentuh hatiku," ungkap mualaf lainnya bernama Christine Crnogorac.
Tak hanya itu, Jaqueline juga menyebutkan bahwa masalah-masalah di Palestina telah membuatnya menangis setiap hari dan merasa kehilangan kata-kata untuk diungkapkan.
Setelah menyelesaikan prosesi menjadi Muslimah, wajah bahagia terpancar dari wanita-wanita Australia tersebut. Reaksi beragam dari warganet di seluruh dunia pun muncul, dengan sebagian besar netizen menyambut gembira keputusan saudara seiman mereka.
"Saya sangat senang mendengarnya. Semoga Allah memberi mereka ketabahan dalam agama Islam," tulis pemilik akun @kha***** di kolom komentar.
"Mereka merencanakan dan Allah merencanakan. Allah adalah sebaik-baik perencana," ungkap @reso*****.
"Alhamdulillah bagi Islam untuk kebenaran," pungkas @heal*****. Allahu a'lam.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan