Kemudian dalam memanfaatkan potensi pajak reklame, BPPD Sidoarjo telah memasang 10 titik papan reklame di tempat-tempat strategis.
Inovasi yang dilakukan Ari Suryono ini berangkat dari banyaknya periklanan yang di pasang di pohon dan tiang-tiang listrik.
"Makanya kami inisiatif buat panggung reklame jadi tidak harus dipasang di pohon dan tiang listrik," tegasnya.
Dalam sosialisasi ini, sejumlah anggota PWI Sidoarjo memberikan saran dan masukan. Misalnya ada problem kesulitan bayar PBB bagi warga yang mengikuti program PTSL.
Kemudian sosialisasi kepada masyarakat dan media arus utama harus lebih ditingkatkan. Karena sebagian masyarakat bukan tidak mau membayar pajak, tapi terkadang tidak tahu caranya.
"Terimakasih atas saran dan masukan teman-teman semua. Untuk pembayaran pajak sekarang sudah bisa secara online, jadi tidak perlu dititipkan lagi melalui perangkat desa atau yang lainnya," ucapnya.
Sementara, Ketua PWI Sidoarjo Mustain menyampaikan sinergitas antara PWI dengan pemerintah, khususnya BPPD Sidoarjo sangat penting. Karena berbagai kegiatan dan inovasi jika terpublikasikan dengan baik akan sangat berkontribusi terhadap pemahaman masyarakat.
"Semoga ke depan kita bisa saling berkolaborasi untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan