Ia menjelaskan konsep dari moderasi beragama itu menekankan pada sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda.
"Konsep ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan mengamalkan agamanya masing-masing, tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak lain," urainya.
Sementara Ketua JPMBN Jatim H. Hasanudin menambahkan, tujuan moderasi beragama adalah sebagai upaya meminimalisir terjadinya konflik antar agama, dan menjadi harapan dalam upaya-upaya memperbaiki dan menjaga kerukunan umat beragama.
"Dari kegiatan ini santri kami harapkan dapat memaknai Moderasi Beragama sebagai inisiasi untuk mempromosikan harmoni yang berkaitan dengan keagamaan dan menunjukan nilai-nilai saling menghormati, memahami dan kerjasama antara kelompok agama yang berbeda," jelasnya.
Disinggung soal situasi saat ini soal isu tragedi kemanusian Palestina menimbulkan sejumlah gerakan umat beragama, Hasanudin menanggapi konflik Israel terhadap Palestina bukanlah perang soal agama. Ia menegaskan bahwa apa yang terjadi antara Palestina dan Israel menyangkut persoalan kemanusiaan.
"Tentu saja kita sebagai umat beragama juga dapat berkontribusi melalui aksi-aksi peduli dengan badan amal atau sebagainya," pungkas Hasanudin.
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan