"Maka taubatnya menyadari bahwa dia adalah laki-laki biar pun sudah mengunah alat (kelamin menjadi) perempuan, meski dia bukan perempuan. Makanya dia cukup menghentikan urusan dengan laki-laki dan menjaga urusan kepada Allah, takut kepada Allah, selesai," tambahnya.
Untuk melakukan operasi kembali, Buya Yahya menegaskan, itu membutuhkan proses dan biaya yang besar. Maka itu, seorang transpuan hanya perlu menyadari dirinya terlahir sebagai laki-laki, sehingga harus memegang teguh kodratnya.
"Allah maha pengampun, nggak perlu operasi lagi karena itu butuh proses lagi. Dia hanya perlu memposisikan diri sebagai laki-laki karena warisnya dia laki-laki. Banyak faktor orang melakukan seperti itu. Semoga Allah memberikan bimbingan kepada mereka-mereka," tutur sang ulama.
"Saya dengar banyak dari mereka yang terjun dalam dunia kebaikan, bahkan juga banyak bantuan-bantuan sosial. Allah maha kasih. Dan semoga kesalahannya diampuni oleh Allah, dengan catatan dia menyadari kalau itu dosa dan menyesal, selesai. Semoga Allah mengampuni dosanya, mengangkat dosanya," pungkas Buya Yahya. iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan