JAKARTA, iNewsSidoarjo.id - Seperti diketahui Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara Indonesia, telah menarik perhatian dunia dengan nilai-nilai universalnya yang mampu menjadi landasan bagi masyarakat yang beragam budaya dan agama.
Melangsir dari iNews.id, Pancasila mengandung lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dan memiliki daya tarik yang kuat dalam mempromosikan toleransi, persatuan, dan kesetaraan di antara masyarakat yang beragam.
Ganjar Pranowo, yang merupakan Calon Presiden 2024, mengungkapkan pemahamannya tentang Pancasila sebagai sebuah pedoman universal yang dapat menjadi rujukan bagi perdamaian dunia.
Di tengah situasi global yang tidak pasti dan konflik yang tengah berlangsung, Ganjar melihat Pancasila sebagai nilai yang dapat mempersatukan dunia, terutama ketika Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
"Di 2045 kita akan menjadi bangsa yang besar sehingga pancasila sebagai landasan ideologi bernegara, bermasyarakat, way of life, itu betul-betul dijadikan pedoman sehingga kita itu menuju ke depan," ungkap Ganjar.
Ganjar menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga memiliki nilai-nilai yang dapat menjadi pedoman untuk keadilan, demokrasi, dan perdamaian di seluruh dunia.
Ia mengajak generasi emas Indonesia untuk mengakui pentingnya Pancasila sebagai referensi krusial dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Pancasila telah membuktikan diri sebagai model bagi peradaban dunia.
Banyak entitas internasional mengagumi Pancasila dan melihatnya sebagai pedoman yang layak diangkat sebagai rujukan peradaban dunia. Dengan nilai-nilai universal yang dikandungnya, Pancasila memberikan kontribusi signifikan dalam upaya membangun masyarakat yang berkeadilan dan beradab, sambil mempromosikan perdamaian dan toleransi di seluruh dunia.
"Di samping itu kalau ada yang menindas pasti kita juga tidak setuju, nilainya universal. Inilah yang harus disampaikan terus menerus di dunia luar,” ajak Ganjar.
Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo, juga mencatat bahwa Pancasila telah memungkinkan Indonesia untuk menjadi presidensi dalam berbagai organisasi dunia.
Selain itu Pancasila juga memainkan peran penting di tingkat internasional, termasuk menjadi Keketuaan ASEAN 2023, G20, Anggota Tidak Tetap DK PBB, dan Anggota Dewan HAM.
"Banyak entitas internasional yang mengagumi Pancasila. Pidato Presiden Soekarno saat memperkenalkan Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat pada tahun 1956. Profesor Marco Impagliazzo Pimpinan Komunitas Sant Egidio, organisasi internasional yang berpusat di Roma, Italia, yang memiliki keanggotaan mencakup 73 negara, menyatakan bahwa Pancasila dengan nilai-nilai universal yang dikandungnya layak diangkat sebagai rujukan peradaban dunia," jelas pria yang akrab disapa Bamsoet.
Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi konstitusi Indonesia, tetapi juga menjadi panduan bagi upaya membangun dunia yang lebih adil dan beradab, di mana nilai-nilai seperti toleransi, persatuan, dan kesetaraan menjadi landasan utama.iNewsSidoarjo
Editor : Yoyok Agusta Kurniawan