SIDOARJO, iNews.id - Pemerintah Desa Tempel, Kecamatan Krian, Sidoarjo berinovasi dalam mengoptimalkan pencegahan stunting di wilayahnya, kepada balita di usia 0-2 tahun dan warga ibu hamil.
Berdasarkan data pada bulan Agustus 2023, total sebanyak 192 ibu hamil dan balita 208 dilakukan penanganan secara normal dan telah di cover pihak pemerintah.
Namun demikian, dari total 208 dari balita terdapat 36 terkena stunting dan mereka akan dilakukan pencegahan agar mereka bertubuh secara normal.
Selain itu, angka penurunan stunting cukup terbilang stabil dalam penanganan dalam pencegahan stunting kepada mereka.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Sehingga bisa menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas di masa yang akan datang.
Ainul Yaqin, Kepala Desa Tempel mengatakan stunting merupakan suatu gejala yang harus dicegah bersama, terhadap ibu hamil bahkan pada perkembangan balita.
"Stunting ini dapat menghambat prestasi dan kualitas pada anak, dan pertumbuhan ekonomi warga. selain itu, program pencegahan stunting ditargetkan pada ibu hamil dan anak-anak usia 0-2 tahun,"ujar dia, Senin (16/10/2023).
Sebelumnya, Rumah Desa Sehat (RDS) telah diresmikan dan dibentuk serta sebagai sarana pusat informasi pelayanan sosial khususnya tentang kesehatan ruang literasi.
"RDS ini sebagai tempat komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan buat warga, selain itu soal Stunting bisa diarahkan disitu untuk diberikan arahan untuk pencegahan stunting tersebut," terangnya.
Dia berpesan kepada warga Tempel untuk selalu menjaga pola hidup sehat serta kepada anak-anak dengan berikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan dan pemenuhan nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan serta dilakukan imunisasi.
"Dan terus dilakukan pemantauan perkembangan pada anak dan membawa ke posyandu secara berkelanjutan," pungkasnya.
Editor : Nanang Ichwan