Dewa Gumebyar, BUMDes Watu Tulis Sidoarjo yang Miliki Unit Usaha Konsep Pujasera

SIDOARJO, iNews.id - Pemerintah Desa Watutulis, Kecamatan Prambon, Sidoarjo kini memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang terletak pinggir Jalan Raya, Dusun Watutulis Utara, berdekatan depan kantor desa setempat.

BUMDes yang diberinama "Dewa Gumebyar" itu dikonsep Pusat Jajan Selera Rakyat (Pujasera). Senin (9/10/2023) malam, unit usaha tersebut diresmikan Kades Watutulis serta dihadiri dari Forkopimka setempat.

Baca Juga

Melihat Cikal Bakal Desa Wisata Susur Sungai di Tambak Cemandi Sidoarjo

Tak hanya itu, deretan pelaku UMKM juga dihadirkan. Selama 3 hari, sejak Minggu hingga Selasa (8-10/10/2023), Pujasera BUMDes Dewa Gumebyar tersebut menggandeng kelompok Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam Semarakkan acara grand Opening tersebut.

Direktur BUMDes Dewa Gumebyar Anang mengaku, pengembangan Pujasera ini memperioritaskan warga Desa Watutulis yang ingin berjualan, namun tidak memiki lahan usaha.

"Jadi kita menciptakan lapangan usaha bagi warga sekitar atau pegiat usaha UMKM dan berikan peluang mereka, dalam meningkatkan ekonomi secara dinamis," ucapnya.

Suasana Pujasera Dewa Gumebyar usai diresmikan. (Foto : Ulum Fajar S/iNewsSidoarjo.id).

Baca Juga

Melihat Bisnis BUMDes Sumberejo yang Diresmikan Bupati Sidoarjo

Terpisah, Penasihat BUMDes Pujasera Dewa Gumebyar Warsono mengatakan, tujuannya dibuka dan diresmikan BUMDes Pujasera Dewa Gumebyar tersebut untuk meningkatkan ekonomi warga para pegiat usaha kuliner UMKM di Desa Watutulis.

"Karena ini bisa bermanfaat bagi warga serta dapat menciptakan lapangan kerja usaha mereka," harap Warsono yang saat ini juga menjabat Kades Watutulis.

Ia menjelaskan, tempat BUMDes ini merupakan lahan TKD yang dikelola jadi Pujasera diperkirakan dengan luas 5000 meter persegi.

Baca Juga

Untuk Tambahan PADes, Wabup Sidoarjo Dorong Kades Kembangkan BUMDes

"Luasnya segitu, ini untuk mendongkrak ekonomi terutama bagi pelaku UMKM warga kita. Sehingga mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Editor : Nanang Ichwan